bergetar hati ini saat mendengar patah-patah puisi insan nurani... butir-butir hujah wajah murni.. air mata tak tertahan menahan sendu.. palestin..bumi syuhada..sehebat pejuang-pejuangnya yg cintakan pasak kebenaran..aku tahu..aku bukanlah pejuang2 itu, ..namun sekencang semangatmu melawan butir-butir meriam israel... sekencang itu jugalah semangat kami disini..terimalah dòa2 kami..semangat kami...jasad kami & roh kami..untuk membangkitkan roh n semangat para pencinta syuhada! syair2 ini begitu menyentuh hati aku..begitu menggertak pembuluh darah ku.. hinggakan merembes titisan air mata..aku bukanlah sekuat kalian.. jauh lagi yg bermatian mengejari parut luka seperti kalian.. betapa kecilnya aku jika dibandingkan dengan mu wahai pencinta syuhada! maafkan aku..maafkan aku..maafkan aku
dari mana harus kita mulakan cinta dan kasih
Bagi merawat luka saudara kita yang pedih
Bagi merawat luka saudara kita yang pedih
Dari jauh kedengaran suara merintih
Ayah-ayah dibunuh disembelih
Ibu-ibu dinoda diperkosa
Anak-anak kecil terbunuh tanpa dosa
Kampung halaman hancur musnah tersungkur
Tanda kemanusiaan insan yang terkubur
Aduhai Palestin...
Saban hari kami menatap penderitaanmu
Parut luka lama masih belum sembuh
Kini ia berdarah semakin parah
Air mata tangisanmu tidak mampu kami kesat
Parah lukamu tidak terdaya kami rawat
Musuh durjanamu tidak bersungguh kami sekat
Apa hujah kami nanti di akhirat
Jika ditanya apa yang kami telah buat?
Masih tergamakkah kita berdiam kaku
Tanpa menghulur tangan sedia membantu
Sedangkan kita masih mampu mengadu
Kepada Tuhan Yang Satu...
Ya Allah...dengarlah suara rintihan ini
Buat saudara kami yang dikasihi
Hentikan segala kesedihan dan penderitaan
Kami merayu dengan penuh harapan
Hancurkan kezaliman musnahkan penindasan
Hantarkan pertolongan pasakkan keyakinan
semoga ia berakhir dengan kemenangan
RINTIHAN PALESTIN : HELIZA HELMI
semoga ia berakhir dengan kemenangan
RINTIHAN PALESTIN : HELIZA HELMI
No comments:
Post a Comment