Pernahkan kamu merasakan, bahawa kamu mencintai seseorang
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?
Dan meski kamu tahu cintamu takkan berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya?
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?
Dan meski kamu tahu cintamu takkan berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya?
Pernahkan kamu merasakan, bahawa kamu sanggup melakukan apa saja
demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu, ia takkan pernah peduli? Ataupun ia peduli dan mengerti tapi ia tetap pergi?
demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu, ia takkan pernah peduli? Ataupun ia peduli dan mengerti tapi ia tetap pergi?
Pernahkan kamu merasakan hebatnya Cinta?
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?
Aku pernah tersenyum meski kuterluka,
karena kuyakin Allah tak menjadikannya untukku
karena kuyakin Allah tak menjadikannya untukku
Dan aku pernah menangis kala bahagia,
kerana ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja
kerana ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja
Aku pernah bersedih kala bersamanya,
kerana ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti
kerana ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti
Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
kerana sekali lagi “cinta tak harus memiliki”
dan aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku
kerana sekali lagi “cinta tak harus memiliki”
dan aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku
Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.
karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.
No comments:
Post a Comment